Mendidik anak laki-laki memang tidak mudah. Anak lelaki juga
tampak seperti tidak mendengarkan ketika diarahkan oleh orang tuanya.
bagaimana mulai mendidiknya, silahkan baca artikel
http://ananabilaolshop.blogspot.com sebelumnya:
Cara Mendidik Anak laki-laki
Ibu tentu perlu juga menasehati anak. Berikut ini 14 Nasehat ini Bisa
Ibu berikan untuk Anak Laki-lakinya seperti dikutif dari tabloidnova:
1. Tak masalah badanmu bau, jika dalam kondisi sehabis olah raga.
Sebagian besar lelaki sangat menyukai segala jenis olahraga, tapi ada
juga lelaki yang sama sekali tidak berminat terhadap kegiatan yang satu
ini. Nah, jika Si Jagoan hobi berolahraga, setiap kali si kecil habis
berolah raga, minta dia segera mandi dan berganti pakaian. Anda tak
nyaman, kan, dekat-dekat dengan dia jika badannya masih basah oleh
keringat dan bau matahari. Mengajari anak lelaki untuk selalu hidup
bersih juga penting dilakukan.
2. Periksa kukunya sebelum ia keluar dari pintu rumah.
Anak lelaki biasanya lebih cuek pada penampilan. Memang tak perlu
mengajarkan anak lelaki bagaimana tampil gaya saat akan keluar rumah.
Tapi setidaknya ajari selalu mereka untuk tampil bersih dan sehat.
Misalnya, secara rutin memangkas rambutnya dan menggunting kukunya. Apa
kata orang-orang bila melihat anak lelaki Anda makan atau minum di
restoran dengan kuku di jari yang hitam-hitam? Anda tak mau, kan, dicap
sebagai ibu yang jorok?
3. Jangan sekali-sekali mengizinkan anak lelaki memotret kelaminnya!
Ini hal yang sangat serius! Jangan sampai anak lelaki Anda
mencoba-coba memperlihatkan apalagi memotret alat kelaminnya, lalu
secara iseng mengirimnya melalui media sosial ke teman-temannya! Itu
adalah hal iseng yang justru sangat berbahaya. Jangan segan untuk sering
mengecek ponselnya, kameranya, dan komputer di kamarnya. Periksa daftar
foto yang ada di gadget-nya, agar terhindar dari hal-hal yang tak
diinginkan. Misalnya, suatu hari anak Anda kehilangan ponsel atau
kameranya. Jika di dalamnya terdapat foto yang menampilkan bagian tubuh
yang paling pribadi, bisa saja disalahgunakan oleh orang lain.
4. Ajarilah menari dan menyanyi.
Bagi sebagian orangtua, mengajari anak lelaki menyanyi dan menari
dianggap tidak “macho” sama sekali. Tapi percayalah, biarpun anak lelaki
Anda tak memiliki suara bagus, tetap ajak ia menyanyi sambil menari
dengan gembira agar di kemudian hari ia tumbuh menjadi lelaki yang
luwes, supel, menonjol, dan memiliki keterampilan di atas rata-rata
anak-anak seusianya.
5. Ajari memasak, membersihkan rumah, dan mencuci.
Oke, mungkin Anda tidak perlu mengajari anak lelaki Anda menyanyi dan
menari, tapi tetap ajari mereka melakukan semua pekerjaan rumah.
Percayalah, membagikan pelajaran hidup seperti ini akan sangat berguna
di kemudian hari bagi Si Jagoan. Anda tentu mengerti, Si Kecil tak akan
selamanya menjadi bayi. Ia akan sekolah dan bahkan suatu hari nanti
meninggalkan rumah untuk bersekolah di luar negeri, bahkan bekerja di
kota lain, kemudian menikah. Jika Anda mengajarinya memasak,
membersihkan rumah, dan mencuci baju-bajunya, niscaya anak lelaki Anda
akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan tak tergantung kepada orang
lain, tanpa harus tampil keperempuan-perempuanan.
6. Ajari si kecil ke toilet dengan benar.
Ketika Si Kecil merengek ingin buang air kecil saat di luar rumah,
misalnya di mal, Anda mungkin akan bingung. Harus masuk ke toilet
perempuan atau toilet laki-laki? Bila ia masih di bawah 10 tahun,
rasa-rasanya Anda masih dimaklumi bila mengajaknya ke toilet perempuan.
Nah, agar si kecil terbiasa buang air kecil dengan benar dan bersih,
beritahu bahwa ia harus selalu buang air pada lubang toletnya agar air
seninya tak tercecer ke mana-mana. Setelah itu, ingatkan agar selalu
mengguyur air kran pada toilet dan membasuh kedua tangannya hingga
bersih. Mengajari anak berseka, pasti akan membuahkan kebiasaan baik
untuknya.
7. Jangan pernah biarkan Si Kecil mengasari temannya.
Tidak ada satu pun orang yang suka dikerasi atau dikasari oleh siapa
pun, termasuk orangtuanya. Nah, agar si anak tak mencontoh perilaku
buruk Anda, selalu tampilkan kebaikan di hadapan anak-anak, termasuk
peringatkan dia untuk tidak pernah menjadi pelaku kekerasan di
sekolahnya. Ingat,
bullying adalah tindakan kriminal! Ajari Si
Kecil untuk berani melapor kepada guru jika ada yang mengasarinya atau
ajari dia untuk berani berkata tidak saat diajak oleh teman-temannya
untuk berbuat kasar kepada teman lain.
8. Berlaku baiklah kepada anak perempuan.
Contoh pertama yang bisa anak ingat adalah apa yang ayah lakukan
terhadap ibu di rumah. Jika perlakuan sang ayah sangat baik terhadap
ibu, maka anak lelaki Anda akan mengingat hal itu dengan memperlakukan
teman-teman perempuan di sekolahnya dengan penuh respek. Begitu pun
ketika ia beranjak dewasa dan sudah punya pacar. Ingatkan selalu agar Si
Jagoan tidak menggoda anak perempuan sampai menangis, apalagi
mengasarinya.
9. Ingatkan untuk selalu mengucap salam, permisi, minta tolong, terima kasih, dan maaf.
Tidak banyak lelaki dewasa yang mau dengan sadar mengucapkan kata
“minta tolong” sebelum menyuruh seseorang, atau mengucapkan terima kasih
ketika sudah menerima bantuan, apalagi minta maaf saat tahu sudah
berbuat kesalahan. Nah, jika Anda sudah mengajari si kecil melakukan
semua hal penting tadi sejak masih sangat belia, jagoan Anda akan tumbuh
menjadi pria baik yang penuh respek dan disegani. Ia pun akan menjadi
teladan bagi teman-teman dan lingkungannya.
10. Tak semua perempuan berbadan seksi.
Bila Anda termasuk ibu berbadan besar dan tidak memiliki tubuh
layaknya para model yang selalu tampil di majalah dan televisi, tak
perlu khawatir atau cemas akan “dihakimi” oleh Si Kecil. Anda tetap bisa
menjelaskan kepadanya bahwa setiap perempuan memiliki bentuk tubuhnya
masing-masing. Ketika anak lelaki tumbuh semakin besar, ia akan terbawa
informasi dan imej bahwa bentuk tubuh perempuan haruslah seperti model.
Asalkan Anda bisa meyakinkan si kecil bahwa gaya hidup Anda dan keluarga
cukup sehat, si kecil pasti akan paham seperti apa tubuh yang sehat dan
tidak sehat.
11. Jangan lakukan seks sebelum waktunya.
Dengan semakin terbukanya informasi yang bisa didapat oleh siapa
saja, termasuk anak-anak Anda, sebaiknya beri bekal untuk si kecil agar
tidak terjerumus kepada perilaku seks bebas. Tentu tak ada orangtua di
dunia ini yang ingin melihat anak-anak mereka menikah hanya gara-gara
pasangannya sudah hamil terlebih dulu. Nah, agar jagoan Anda tak
terlibat masalah ini di kemudian hari, memberi nilai-nilai positif dan
pemahaman budi pekerti secara rutin di dalam rumah bisa membentengi diri
anak agar tak berbuat melebihi batas yang seharusnya ia lakukan, sesuai
perkembangan usianya.
12. Jangan biarkan anak pulang dalam keadaan mabuk.
Bergaul dengan siapa saja tentu bukan hal yang dilarang. Bahkan sekadar minum 1-2 gelas
wine atau
bir di akhir pekan, mungkin masih bisa Anda toleransi jika anak lelaki
meminta izin terlebih dulu untuk melakukannya. Akan tetapi, jika sekali
saja anak lelaki Anda melanggar apa yang menjadi tanggung jawabnya, Anda
wajib memberinya hukuman sambil terus mengingatkan dia bahwa efek buruk
pulang dalam kondisi mabuk akan membahayakan jiwanya.
13. Ajari anak lelaki untuk mau mencium dan memeluk orang-orang tersayangnya.
Memeluk dan mencium ayah, ibu, adik, atau kakak tentu tak masalah.
Biasanya, setelah semakin besar anak lelaki enggan dipeluk apalagi
mendapat ciuman dari orangtuanya. Mereka pasti akan memilih berlari
menjauh saat akan dipeluk. Tapi ingatkan dia, pelukan dan ciuman sayang
dari orangtua merupakan obat paling mujarab untuk menyembuhkan penyakit
apa pun yang dirasakan. Jadi, ketika anak lelaki Anda sedang murung,
peluk dan ciumlah kepalanya. Bila ia bertanya kenapa ibunya melakukan
itu, karena Anda menyayanginya melebihi apa pun. Si Kecil tentu akan
berpikir bahwa memperlihatkan kasih sayang lewat pelukan dan ciuman
bukan hal yang berlebihan untuk dilakukan.
14. Ajari anak untuk selalu menghubungi ibunya.
Di zaman yang sudah serba canggih seperti sekarang ini, menghubungi
banyak orang lewat genggaman tangan bukan hal mustahil. Jika si kecil
gemar
chatting dengan teman-temannya menggunakan aneka aplikasi
atau media sosial, ingatkan pula ia agar tak lupa berkirim kabar dengan
orangtuanya. Bukan berarti Anda bertindak sebagai polisi yang ingin
selalu ingin tahu di mana keberadaan si anak. Tapi dengan komunikasi
yang lancar, hubungan orangtua-anak akan selalu terjalin baik dan Anda
pun tak akan dilanda rasa khawatir berlebihan karena akan selalu tahu
apa yang dilakukan dan di aman si kecil berada.
by :
14 nasehat ini bisa ibu berikan untuk anaklaki-lakinya