Robot itu pintar, tapi nggak punya nuansa perasaan. Berikut cara-cara merobotkan anak-anak wink emotikon
Perasaan itu sangat penting namun kita sering MENGHENTIKAN perasaan anak-anak, dengan kebiasaan sbb:
1. Menyelamatkan: “Ayah pastikan bahwa mulai sekarang kucing itu ada di luar rumah. Kamu tak perlu khawatir lagi.”
2. Menghukum: “Kamu dihukum nggak boleh bermain dengan kucing selama sebulan!”
3. Memecahkan persoalan: “Mengapa kamu bersedih? Ayo kita pergi beli es krim dan kamu tak perlu memikirkannya lagi.”
4. Menjatuhkan semangat: “Bagaimana mungkin kamu begitu nggak bertanggung jawab? Dulu waktu Ibu masih kecil nggak pernah berbuat seperti kamu ini.”
5. Menyangkal: “Kamu nggak perlu merasa bersalah. Itu bukan salahmu koq.”
6. Menghina: “Bunda nggak percaya hal ini terjadi. Koq kamu bisa berbuat seperti itu. Bunda malu sama kamu. Bunda akan beritahu teman-temanmu supaya kamu tak berbuat seperti ini lagi.”
7. Mengasihani: “Aduh sayang, itu memang kucing nakal. Dia seharusnya tidak memakan hamstermu sampai membuatmu ketakutan seperti itu.”
Menguliahi: “Mulai sekarang nona kecil, kamu harus lebih berhati-hati. Ibu memintamu untuk selalu memeriksa...” DB
Nah, bagaimana caranya agar anak tetap manusia yang punya perasaan, bahkan memiliki kecerdasan emosional yang baik?
Ikuti Workshop "Sembako Parenting"
Jakarta, Sabtu 22 Agustus 2015, pk 09.00 - 15.00 wib di JDC, Jl Gatot Subroto
Bandung, Senin 17 Agustus 2015, pk 09.00 - 15.00 WIB, di Hotel Amaris, Jl. Cihampelas
Biaya Rp 750.000/orang
Biaya untuk pasangan istri-suami: Rp 600.000/orang
Berhadiah buku parenting seharga Rp 150.000 (untuk suami-istri hanya mendapat 1 eks buku)
Daftar ke Siti Nur Saadah: 0878-8170-5466, 0812-9119-2671, pin BB 542AD286, WA 0878-8170-5466.
by : https://www.facebook.com/groups/donobaswardonoparenting/?fref=nf
3. Memecahkan persoalan: “Mengapa kamu bersedih? Ayo kita pergi beli es krim dan kamu tak perlu memikirkannya lagi.”
4. Menjatuhkan semangat: “Bagaimana mungkin kamu begitu nggak bertanggung jawab? Dulu waktu Ibu masih kecil nggak pernah berbuat seperti kamu ini.”
5. Menyangkal: “Kamu nggak perlu merasa bersalah. Itu bukan salahmu koq.”
6. Menghina: “Bunda nggak percaya hal ini terjadi. Koq kamu bisa berbuat seperti itu. Bunda malu sama kamu. Bunda akan beritahu teman-temanmu supaya kamu tak berbuat seperti ini lagi.”
7. Mengasihani: “Aduh sayang, itu memang kucing nakal. Dia seharusnya tidak memakan hamstermu sampai membuatmu ketakutan seperti itu.”
Menguliahi: “Mulai sekarang nona kecil, kamu harus lebih berhati-hati. Ibu memintamu untuk selalu memeriksa...” DB
Nah, bagaimana caranya agar anak tetap manusia yang punya perasaan, bahkan memiliki kecerdasan emosional yang baik?
Ikuti Workshop "Sembako Parenting"
Jakarta, Sabtu 22 Agustus 2015, pk 09.00 - 15.00 wib di JDC, Jl Gatot Subroto
Bandung, Senin 17 Agustus 2015, pk 09.00 - 15.00 WIB, di Hotel Amaris, Jl. Cihampelas
Biaya Rp 750.000/orang
Biaya untuk pasangan istri-suami: Rp 600.000/orang
Berhadiah buku parenting seharga Rp 150.000 (untuk suami-istri hanya mendapat 1 eks buku)
Daftar ke Siti Nur Saadah: 0878-8170-5466, 0812-9119-2671, pin BB 542AD286, WA 0878-8170-5466.
by : https://www.facebook.com/groups/donobaswardonoparenting/?fref=nf
0 komentar:
Posting Komentar